Celaan bagi Orang yang Mudah Menyebarkan Cerita
Celaan bagi Orang yang Mudah Menyebarkan Cerita adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Syarah Muqaddimah Shahih Muslim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 12 Jumadil Awal 1446 H / 14 November 2024 M.
Kajian Islam Tentang Celaan bagi Orang yang Mudah Menyebarkan Cerita
Pada kajian ini dibahas tentang celaan bagi orang yang mudah bercerita. Maksudnya, seseorang yang mendengar sebuah informasi lalu tanpa pertimbangan dan pemikiran matang langsung menyampaikannya kepada orang lain. Ini termasuk sifat yang rendah, dan tidak pantas dimiliki oleh seorang penuntut ilmu, ahli ibadah, atau orang terhormat. Sifat seperti ini perlu dijauhi, sebab Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjadikan orang yang mudah bercerita sebagai pendusta. Hal ini disampaikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam muqaddimah kitabnya.
Terdapat pula beberapa perkataan dari para ulama, termasuk dua sahabat Nabi dan tiga ulama ahli hadits, yang menegaskan bahwa sifat ini tidak pantas. Dalam masyarakat, orang yang suka menyebarkan cerita sering diberi julukan yang bernada negatif, misalnya disebut “ember.” Julukan ini diberikan karena kebiasaannya menyebarkan cerita hingga dikenal sebagai orang yang tidak bisa dipercaya menjaga rahasia. Jika masyarakat saja memandang buruk sifat ini, bagaimana dengan pandangan para ulama?
Para ulama sangat menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik seseorang. Mereka memahami bahwa tindakan yang sekadar mubah sekalipun, jika dapat merusak kehormatan, harus dihindari. Imam Syafi’i Rahimahullah pernah mengatakan:
“Barangsiapa tidak menghargai dirinya sendiri, maka ilmunya tidak akan bermanfaat.”
Para ulama menyadari bahwa mereka menjadi teladan masyarakat. Kehilangan simpati masyarakat dapat merusak pengaruh dan manfaat ilmu mereka. Ini adalah sebuah kerugian. Oleh karena itu, mereka sangat berhati-hati dalam menjaga kehormatan. Imam Syafi’i rahimahullah juga pernah berkata:
“Jika meminum air dingin dapat merusak kehormatanku, maka aku akan meminum air panas terus-menerus.”
Beberapa tindakan yang sebenarnya mubah tetapi dianggap tidak pantas oleh para ulama di antaranya adalah menyelonjorkan kaki di tengah majelis ilmu. Hal ini menunjukkan betapa mereka sangat memperhatikan adab dan kehormatan diri agar tetap dihormati dan ilmunya terus bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu contoh tindakan yang dapat merusak nama baik adalah berjalan sambil melirik ke kanan dan ke kiri. Tindakan ini dianggap tidak baik. Contoh lain adalah seseorang yang tidak memperhatikan kebersihan badannya hingga mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Hal-hal semacam ini, meskipun secara hukum mubah, dapat menjadi bahan cemoohan masyarakat dan berpotensi merusak kehormatan seorang alim. Jika seorang alim memiliki kebiasaan yang dianggap buruk oleh masyarakat, meskipun hal tersebut tidak haram, dikhawatirkan ilmu yang dibawanya tidak lagi dihormati dan manfaatnya hilang.
Larangan Gampang Menceritakan Berita
Pembahasan yang disebutkan dalam mukadimah Shahih Muslim kali ini berkaitan dengan larangan bagi seseorang yang mudah menyebarkan berita. Orang bijak perlu memastikan kebenaran informasi yang ia sampaikan. Sebelum berbicara, penting untuk memeriksa apakah berita tersebut benar dan valid. Selain itu, harus dipertimbangkan pula apakah ada maslahat dalam menyampaikan berita tersebut. Jangan sampai berita yang disampaikan justru menimbulkan masalah atau salah paham di tengah masyarakat.
Imam Muslim rahimahullah menyebutkan beberapa riwayat yang berkaitan dengan larangan seseorang untuk mudah bercerita. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ
“Cukuplah seseorang dikatakan pendusta ketika ia menceritakan semua yang ia dengar.” (HR. Muslim)
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54706-celaan-bagi-orang-yang-mudah-menyebarkan-cerita/